POKOK-POKOK PIKIRAN RUA PERDANA KMPA


POKOK-POKOK PIKIRAN
RUA PERDANA KMPA

Sejak indonesia merdeka, tak terlihat perkembangan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di tengah-tengah masyarakat Amfoang. Seiring dengan tak optimalnya pemanfaatan SDA di Amfoang akibat rendahnya kualitas SDM, perhatian pemerintah terhadap pembangunan berbagai infra struktur juga sangat rendah. Kondisi ini diperparah dengan buruknya akses barang dan jasa sehingga masyarakat amfoang semakin tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam penyelenggraan pemerintah terutama terkait dengan proyek pemerataan pembangunan banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang tak pernah disikapi oleh kaum intelek dalam hal ini mahasiswa Amfoang yang berperan penting sebagai fungsi kontrol yang terkait erat dengan gelarnya sebagai agen of change.
Realita yang terlihat saat ini adalah bahwa mahasiswa asal amfoang tak responsif terhadap berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang ada di tengah-tengah masyarakat Amfoang bahkan tak segan-segan Mahasiswa Amfoang dinilai Apatis. Aspirasi-aspirasi solustif yang diharapkan tak pernah ada akibat rendahnya idealisme, militansi serta semangat juang dalam kebersamaan yang tinggi solidaritas. Hedonisme yang menggerogoti jiwa muda kaum idealis asal amfoang ini, menyebabkan masing-masing terpencar tanpa menyadari perannya sebagai agen pembaharu dan kontrol sosial di tengah masyarakat.
Untuk hal inilah KMPA diharapkan sebagai wadah yang mampu mempersatukan Mahasiswa Amfoang untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi solustif terhadap berbagai masalah sosial yang ada serta Mahasiswa diharapkan mampu memainkan perannnya sebagai fungsi kontrol dan agen pembaharu.
Bercermin dari gambaran diatas, maka dirumuskanlah beberapa pokok-pokok pikiran yang dapat diperhatikan dalam menjalankan roda organisasi satu masa bhakti ke depan. Hal-hal tersebut adalah:
1.      Peningkatan motifasi Mahasiswa untuk berorganisasi.
2.      Pembinaan mental dan spirit organisasi yang stabil
3.      Pencitraan terhadap organisasi yang lebih baik
4.      Pembinaan kader melalui pendidikan dan pelatihan harus sesering mungkin dilakukan.
5.      Komunikasi, konsolidasi serta kerjasama harus dibangun secara efektif
6.      Menciptakan format pembelajaran yang tepat dalam berorganisasi
7.      Memaksimalkan tugas, wewenang dan fungsi pokok pengurus.
8.      Memaksimalkan peran mahasiswa sebagai agen pembaharu dan fungsi kontrol dengan Melakukan kajian-kajian faktual yang investigatif terhadap berbagai masalah sosial kemasyarakatan serta kejanggalan dalam pemerataan proyek pembangunan untuk di pleasure ke instansi terkait.
9.      Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan edukatif ke masyarakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sehingga tanggap terhadap masalah dan perubahan sosial dalam berbagai aspek kehidupan.

Demikianlah rumusan pokok-pokok pikiran KMPA untuk  dipertimbangkan dan dijadikan sebagai cerminan dalam melaksanakan fungsi kepengurusan.